Mudji Massaid telah masuk agama Islam alias menjadi mualaf. Dua kalimat
syahadat sebagai syarat telah diucapkan dituntun oleh elite PKS Salim
Segaf Al Jufri. Bahkan Presiden PKS Anis Matta juga ikut menyertai.
Lalu
kenapa Mudji memilih dibimbing oleh elite PKS di pesantren yang
didirikan kakek Salim Segaf, yaitu Pesantren Al Khairat, Palu, Sulawesi
Tengah? Mudji menjelaskannya kepada detikcom, Kamis (3/4/2014) usai ikut
memeriahkan kampanye di Palu.
"Tempat itu tadi (Pondok Pesantren Al Khairat) kebetulan saja," jawab Mudji.
Mudji
mengaku mendatangi pesantren itu karena dikabari akan ada Presiden PKS
Anis Matta dan Anggota Majelis Syuro PKS Salim Segaf yang akan ikut
mendoakan. Mudji-pun tak menolak.
"Maka saya mampir. Ada dua
orang di sini yang mau doakan saya, Pak Anis sama Pak Salim," kata Mudji
sambil menyeka peluh usai bernyanyi di panggung kampanye PKS, Lapangan
Bola Kampung Baru Jembatan 3, Palu, Sulawesi Tengah.
Ternyata
Mudji sudah punya niatan lama, jauh sebelum diajak PKS, untuk masuk
Islam. Mudji mengisahkan sebenarnya ayahandanya memeluk Islam. Namun
karena ayah dan ibunya bercerai, maka Mudji ikut ibunya pindah ke
Belanda ketika usianya baru tujuh tahun. Islam ditinggalkan.
"Udah dari dulu sebenarnya, sekarang saya harus jujur dari dalam hati, saya musti masuk islam," ucapnya.
Suatu ketika, dirinya bermimpi bertemu almarhum kakeknya yang telah
wafat. Dalam mimpi Mudji, kakeknya sempat meminta ketegasan kepada Mudji
terkait keyakinannya.
"Kakek saya dalam mimpi bilang, 'Mudji
pilih agamamu. Kamu nggak mungkin dalam hidup nggak percaya apapun.
Kemudian saya jawab, saya jadi orang Islam," kisahya imajinatif.
Sampai
suatu ketika ada orang PKS yang menghubungi rekan-rekan Mudji. Akhirnya
Mudji berangkat ke Palu. Meski dia menjadi Islam bukan karena partai
dakwah itu, namun Mudji mengaku mendukung PKS.
"Yang istimewa dari PKS itu cuma satu, PKS itu murni, kita pilih PKS bukan dari uang, tapi dari hati," ujarnya.
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/04/03/213709/2545001/10/2/ini-cerita-mudji-massaid-jadi-mualaf-di-depan-elite-pks
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment