Jakarta
– Akhirnya Anis Matta menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon
presiden (capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu
disampaikannya usai konferensi pers hasil Musyawarah XI Majelis Syuro
(MS) PKS, Sabtu (1/2), di DPP PKS, Jakarta.
Sebelum Musyawarah XI Majelis Syuro
mengumumkan keputusannya, Anis sempat mengatakan bahwa dirinya lebih
senang jika MS PKS memutuskan kader lain sebagai capres. “Saya fokus di
pemenangan pemilu saja. Kalau saya jadi capres juga, berarti tugas saya
bertambah berat. Selain mengurus pemenangan partai, juga harus kampanye
sebagai capres,” kata Anis.
Namun pendapat presiden PKS itu berubah
setelah MS PKS mengumumkan hasil musyawarahnya. Nama Anis masuk sebagai
salah satu kandidat yang didorong PKS untuk menjadi capres. Menanggapi
itu , Anis mengaku patuh pada keputusan partai.
“Bagi saya pribadi, ini berat. Saya
percaya bahwa saya bukanlah yang terbaik di antara mereka. Tapi ini
adalah amanah. Kami di PKS punya tradisi keprajuritan. Jadi kalau
dikasih amanah, tidak boleh menolak. Harus memikulnya sampai kita
membuktikan mampu atau tidak,” jelas Anis.
Ketika keputusan sudah diambil, menurut
Anis, tidak ada kata mundur. Pria kelahiran Makasar 45 tahun tahun lalu
ini juga juga menyatakan akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Hal ini
sebagai bagian dari rasa optimisnya.
“Saya akan memikul amahan ini dengan
segenap kemampuan saya. Saya optimis akan memberikan yang terbaik
melalui kerja keras. Jadi, saya bukan yang terbaik, tapi saya akan
memberikan yang terbaik,” pungkas Anis.
Seperti diketahui publik, Musyawarah XI
MS PKS memutuskan tiga hal. Pertama, menetapkan Hidayat Nur Wahid, Anis
Matta, dan Ahmad Heryawan sebagai kandidat capres dari PKS. Kedua, akan
dilakukan uji publik kepada masing-masing kandidat. Terakhir, Lembaga
Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS ditugaskan untuk membentuk tim
pendamping bagi masing-masing kandidat capres.
0 komentar:
Post a Comment