Mengkritisi
pelaksanaan Pemilu 2014, Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi PKS di DPR
menyatakan harapannya terhadap pemimpin yang lebih baik. Hidayat
diundang untuk menjadi salah satu pembicara dalam Dialog Kebangsaan oleh
Fraksi PKS di DPR tersebut.
Selain Hidayat, turut juga diundang Agoes
Purnomo (Ketua Kelompok Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS), Eddie Kusuma
(Tokoh Masyarakat Tionghoa), Sabam Sirait (Politisi Senior PDIP), serta
undangan lainnya.
Hidayat mengungkapkan, apabila pemimpin yang terpilih belum
berkualitas, Pemilu bukan lagi ajang pemilihan umum, tetapi ajang
“pembuat pilu”, karena darinya hanya dihasilkan pemimpin yang tidak
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Negara sudah mengalokasikan anggaran
triliunan untuk Pemilu 2014. Saya harap dari sini muncul pemimpin yang
bermartabat, yang bisa membuat negeri ini kembali berdaulat. Jangan
sampai anggaran ini mubazir dengan terpilihnya orang-orang yang tidak
memiliki integritas, kapasitas, dan kualitas untuk memimpin,” ungkap
Hidayat.
Hidayat yang juga salah satu calon presiden (capres) yang diajukan
PKS menyatakan pentingnya untuk terus mengkritisi pelaksanaan Pemilu dan
belajar dari pelaksanaan di negara lain dalam rangka perbandingan
praktik di Indonesia, “Kita bisa belajar dari negara-negara yang
memiliki fondasi pendidikan dan ekonomi yang baik dalam menyelenggarakan
Pemilu,” tutur Hidayat.
Sumber : http://pks.or.id/content/hidayat-pemilu-bisa-jadi-ajang-pembuat-pilu-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment