Sebagai kader partai, Gubernur Jawa Barat,
Ahmad Heryawan, ditunjuk oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai
juru kampanye tingkat nasional (Jurkamnas). Oleh karena itu, Heryawan
yang akrab disapa Aher mengajukan cuti dari jabatannya sebagai gubernur.
"Rencananya saya akan cuti seluruhnya mulai dari tanggal 15 Maret
sampai 5 April," ujar Aher kepada wartawan usai menjadi pembicara di
kampus UNIKOM, Selasa (4/3).
Menurut Aher, saat ini pihaknya telah mengajukan surat cuti kepada
Kemendagri. Namun, Ia masih menunggu bagaimana keputusannya. Hingga saat
ini, keputusan tersebut belum juga turun. Aher mengatakan, Ia
mengajukan cuti sepenuhnya.
"Saya ingin karena Pa Dedi Mizwar tidak ada cuti kampanye, makanya
saya akan cuti seluruhnya, mulai tanggal 15 maret sampai 5 April,"
katanya.
Dikatakan Aher, selama cuti, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar
untuk sementara akan memegang kendali roda pemerintahan di Jabar.
Dirinya merasa yakin roda pemerintahan akan tetap berjalan seperti
biasanya.
"Untuk kebijakan strategis, Insya Alloh itu ga masalah, itu bisa
diserahkan karena kan cuti 20 hari, tidak ada masalah apa-apa," katanya.
Saat ini, kata dia, masalah kampanye sedang diurus oleh partai. Baik
itu sebagai Jurkam di tingkat nasional, di tingkat provinsi maupun di
tingkat kabupaten/kota. Untuk kampanye di tingkat provinsi ada 6 titik.
Sedangkan kampanye nasional, menurut dia, karena Ia menjadi
Jurkamnas, maka kampanye nya bisa ke Sumatera Barat, Kalimantan Timur,
ke Banten, DKI Jakarta dan Jatim.
Disinggung soal kepala daerah di Jawa Barat yang mengajukan cuti
untuk jadi jurkam, Aher mengatakan pada dasarnya perizinannya tetap ke
Mendagri dengan mekanisme melalui gubernur. Tapi, Ia belum tahu persis
siapa saja kepala daerah yang mengajukan cuti.
"Untuk bupati/walikota sampai sekarang lagi proses, surat banyak yang
belum ditandatangani dan izin itu lewat provinsi tapi dasarnya diajukan
kepusat," katanya.
Lebih lanjut Aher pun mengatakan pada masa cuti nanti dirinya akan
tetap tinggal di rumah dinasnya, karena masih diperbolehkan. Tapi jika
dilarang, Ia akan pindah tempat tinggal selama kampanye.
Menurutnya, hal tersebut tidak jadi masalah. Karena, selama bertugas
sebagai gubernur Ia sering pergi ke luar kota dan jarang tinggal di
rumah dinas.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/04/n1wki2-jadi-jurkam-aher-ajukan-cuti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment