Jakarta – Anis Matta
rupanya punya cara untuk mengetahui hasil akhir pemilihan umum (pemilu).
Metode yang dipakainya itu bahkan lebih cepat dari quick count.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan hal tersebut
pada apel siaga kader PKS DKI Jakarta, Sabtu (25/1), di Lapangan
Banteng, Jakarta.
Menurut Anis, kata “sakinah” diulang
dalam Al-Quran sebanyak 6 kali. Dan semuanya dalam konteks peperangan.
Dari situlah Anis mengambil inspirasi untuk mengetahui hasil akhir dari
sebuah pertempuran, termasuk pemilu.
“Kita bisa mengetahui hasil akhir sebuah
pertempuran bahkan sebelum pertempuran itu berlangsung. Caranya adalah
dengan memegang dada kita masing-masing. Rabalah hati kita. Adakah
kemantapan hati di sana?” tanya Anis.
Anis mengulang pertanyaan itu hingga
beberapa kali. Suasana apel siaga siang itu menjadi lebih gemuruh.
Sekitar 25.000 kader dan relawan PKS mengonfirmasi kemantapan hati
mereka.
“Jika ada kemantapan hati, maka itulah
tanda kemenangan!” tegas Anis. “Karena Allah mengetahui apa yang ada di
dalam hati, maka Allah menurunkan kemantapan di dalam dada. Lalu Allah
berikan balasan berupa kemenangan yang dekat,” lanjutnya.
Anis lalu menjelaskan alasan PKS masuk
ke ranah politik. Keikutsertaan PKS dalam kompetisi politik, menurutnya,
bukan semata untuk merebut kekuasaan. Melainkan untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik.
“Keikutsertaan kita dalam pemilu bukan
ingin merebut kekuasaan. Tapi kita ingin menjadikan kekuasaan sebagai
alat untuk melayani lebih banyak. Sekarang kita bisa melayani
masyarakat, tapi kemampuan kita terbatas. Kalau kita bisa menang, insya
Allah kita bisa memberikan pelayanan yang lebih besar bagi masyarakat,”
jelas Anis.
0 komentar:
Post a Comment