PKS terus mempersiapkan diri jelang pemilu yang
tinggal 45 hari lagi. Sebanyak 300 koordinator saksi se provinsi Lampung
dikumpulkan di Aula Bapelkes Rajabasa, Minggu (23/2), untuk mendapatkan
pelatihan Training For Trainer (TFT) Saksi Pemilu 2014.
Ketua Umum DPW PKS Lampung, Gufron Aziz Fuadi dalam
sambutannya saat membuka acara mengatakan, saksi pemilu dari PKS harus
bersenjata.
“ Bersenjata bukan dalam arti membawa senjata
benaran. Tapi bersenjata disini adalah berani, semangat, jangan lengah dan
tangguh”, Kata Gufron.
Gufron melanjutkan, saksi tangguh berarti saksi memiliki daya tahan
yang prima. Baik daya tahan fisik maupun mental dalam mengawasi dan
mempertahankan suara dari tingkat tps sampai penetapan pleno di KPU, bahkan
sampai ke mahkamah konstitusi juga.
“Sedikit saja kita lengah, maka kelengahan kita itu
akan dimanfaatkan pihak lain untuk melakukan kecurangan” ungkap Gufron.
Maka dari itu Gufron berharap para koordinator saksi
yang saat ini mengikuti TFT, nantinya dapat mencari saksi di tps sesuai dengan
kualifikasi diatas.
“Usahakan saksi berasal dari tps dia tinggal. Karena
kalau saksi berasal dari wilayah lain dikhawatirkan dia tidak memiliki
pemahaman tentang tps dimana dia menjadi saksi”, jelas Gufron.
Untuk membekali para saksi selain dengan kemampuan
teknis memahami perundang-undangan dan peraturan KPU, Gufron juga meminta para saksi membekali diri dengan
pendekatan ruhiyah. Kemenangan partai yang pertama ditentukan oleh kekuatan
ruhiyah. Memohon pertolongan Allah dengan sekuat-kuatnya.
Caranya antara lain dengan meningkatkan bacaan Al
Quran baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Minimal satu juz perhari.
Berikutnya melakukan sholat malam dan puasa sunnah senin-kamis. Ketika ruhiyah
sudah kuat, maka selanjutnya adalah dengan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Masalah hasil serahkan pada Allah.
0 komentar:
Post a Comment